Tujuh Alasan Mencela Diri


 Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku:

Pertama kali ketika aku melihatnya lemah, padahal seharusnya ia bisa kuat.

kedua kali ketika melihatnya berjalan terpincang-pincang di hadapan orang yang lumpuh.

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan yang mudah, ia memilih yang mudah.

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan, dan menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan.

Kelima kali, ketika ia menghindar karena takut ia mengatakanya sebagai sabar.

Keenam kali, ketika ia mengejek kepada sebentuk wajah buruk, padahal ia tahu bahwa wajah buruk iti adalah salah satu topeng yang seringkali ia kenakan.

Ketujuh, ketika ia menyanyikan senandung pujian, dan mengganggap itu sebagai sesuatu yang bermanfaat.