Tahu dan Setengah Tahu


 

Alkisah empat ekor katak sedang duduk-duduk di atas sebatang kayu, yang menggantung di atas sungai.

Tiba-tiba batang kayu itu patah dan terbawa arus, ikut mengalir bersama air.

Katak-katak itu begitu senang dan gembira, karena mereka belum pernah berlayar sebelumnya.

Katak yang pertama berbicara, katanya,  " Sungguh batang kayu ini menakjubkan. Ia bergerak seolah-olah hidup.Belum pernah kukenal batang seperti itu sebelumnya."

Kemudian katak yang kedua ikut berbicaea, katanya, " Bukan, sahabatku, batang kayu ini seperti yang lainya juga, dan ia tak bergerak. Sungailah yang bergerak melangkah mengalir menuju laut, dan membawa kita serta batang kayu ini bersamanya."

Katak ketiga berbicara menyahut, katanya, " Batang kayu maupun sungai ini tidak bergerak. Yang bergerak itu adalah pikiran kita. Karena tanpa pikiran tak ada yang dapat bergerak."

Dan ketiga katak itu mulai bertengkar tentang apa yang sebenarnya bergerak. Percekcokan itu semakin memanas dan memuncak tetapi mereka tak juga mencapai kata sepakat.

Kemudian mereka menoleh kepada katak keempat yang sampai saat itu hanya mendengar penuh perhatian dalam diam, dan mereka menanyakan pendapatnya.

Katak keempat pun berkata, " Kalian semua benar dan tak ada yang salah yang bergerak memang batang kayu, air, dan pikiran kita juga."

Ketiga katak itu me jadi semakin marah, tak ada satu pun dari mereka yang mau mengakui bahwa diri mereka tak seluruhnya benar, dan tak seluruhnya salah.

Kemudian terjadi peristiwa aneh. Ketiga katak itu bersama-sama mendorong katak keempat dari batang kayu hingga tercebur ke dalam sungai. ☹️